TED-UB Diberangkatkan Bantu Korban Gempa Cianjur

    TED-UB Diberangkatkan Bantu Korban Gempa Cianjur
    Dekan FK-UB memberangkatkan TED-UB untuk membantu korban gempa Cianjur

    KOTA MALANG - Team Emergency Disaster Universitas Brawijaya (TED-UB) diberangkatkan untuk membantu korban gempa Cianjur, Selasa (29/11/2022). Sejumlah 20 orang yang diberangkatkan ini terdiri dari Lembaga Kesehatan Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), dan tim psikososial dari Psikologi FISIP. Mereka akan bertugas selama tujuh hari.

    Dekan Fakultas Kedokteran Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med., Sp.A (K) saat memberangkatkan berharap tim gabungan ini dapat menjalankan tugas kemanusiaan ini dengan baik, sehat, selamat, serta bisa memberikan layanan yang komprehensif.

    “Tim telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan sudah mendapatkan informasi apa saja yang dibutuhkan, sehingga diharapkan bantuan tepat sasaran, ” ujar Dekan.

    Koordinator Lapangan dr. Nursamsu mengatakan, kegiatan ini akan lebih ditujukan kepada komunitas, karena sisi emergensi sudah banyak teratasi.

    “Jadi kami akan terjun langsung ke masyarakat, terutama untuk masalah kesehatan masyarakat, kebutuhan air bersih, serta menyalurkan bantuan ke tangan yang tepat.

    Beberapa sumber daya yang dibawa antara lain 2 mobil logistik, 1 ambulans, 3 motor trail, dan mobil tanki untuk memenuhi kebutuhan air bersih pengungsi.

    Ketua TED UB dr. Aurick Yudha Nagara, Sp.EM., KPEC menuturkan, sarana prasarana tersebut sangat dibutuhkan agar bantuan dapat terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran.

    “Cianjur merupakan kawasan pegunungan, kadang hanya ada jalan setapak saja, dengan membawa mobil double cabin dan motor trail akan sangat berguna. Sehingga ada kemudahan akses untuk mendistribusikan bantuan sampai titik yang paling sulit dijangkau, ” jelasnya.

    Bantuan yang akan disalurkan antara lain dari KPRI senilai Rp 25.000.000 berupa terpal, kid sanitary, dan ATK, bantuan dari alumni FK-UB angkatan 1973-1974 senilai Rp 10.000.000, bantuan dari Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia senilai Rp 21.220.000, dan bantuan dari Komisariat Ikatan Alumni FK-UB Rp 10.000.000. (Irene)

    kota malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    UB Tuan Rumah Executive Board Meeting SEARCA

    Artikel Berikutnya

    Pusat Studi Lingkungan Hidup LPPM UB Kenalkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?
    Mengenal Peran dan Keahlian Insinyur Teknik Mesin dalam Era Industri Modern
    Peran dan Tantangan Insinyur Teknik Sipil dalam Pembangunan Berkelanjutan
    Dokter Spesialis Bedah, Pilar Utama dalam Dunia Medis Modern
    Neurolog, Dokter Ahli di Balik Kompleksitas Sistem Saraf

    Ikuti Kami